Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut thermometer. Thermometer yang sering digunakan adalah Celcius. Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan skala suhu untuk thermometer tersebut adalah :
C : R : (F-32) : (K-273) = 5 : 4 : 9 : 5
B. Kalor
Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Kalor jenis
Perbandingan kalor dengan massa dikalikan dengan perubahan suhu disebut kalor jenis.
Atau
Kapasitas kalor
Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang perlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 10 C atau 1 K.
C = c.m
Maka
C. Perubahan Wujud
Skema perubahan wujud suatu zat dapat dilihat seperti berikut
Gambar 6.1. Skema perubahan wujud suatu zat
Grafik perubahan wujud dan suhu air pada 1 atm adalah
Keterangan :
» Proses A-B
Terjadi perubahan suhu dan kalor yang deperlukan sebesar
» Proses B-C
Tidak terjadi perubahan suhu dan kalor yang diperlukan sebesar
» Proses C-D
Ada perubahan suhu dan kalor yang diperlukan sebesar
» Proses D-E
Tidak terjadi perubahan suhu dan kalor yang diperlukan sebesar
» Proses E-F
Terjadi perubahan suhu dan kalor yang diperlukan sebesar
Dengan c : kalor jenis
L : kalor lebur es
U : kalor uap air
Azas Black
Jumlah kalor yang serap benda sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda |
1. Konduksi
Laju konduksi didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang mengalir tiap satuan waktu.
Besar laju konduksi:
- sebanding dengan luas penampang (A)
- sebanding dengan perbean suhu (DT)
- berbanding terbalik dengan panjang (L)
- sebanding dengan konduktivitas termal zat (k), dan secara matematis :
2. Konveksi
Pada konveksi maka partikel-partikel zat mengalami perpindahan dalam menghantarkan kalor. Konveksi hanya dapat terjadi pada fluida yaitu zat cair dan gas. Banyaknya kalor yang dipindahkan ke fluida setiap satuan waktu disebut laju konveksi yang besarnya :
- sebanding denga luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida (A) dalam satuan m2
- sebanding dengan perbedaan suhu (DT) dalam satuan K
- sebanding dengan koefisien konfeksi (h) dalam satuan W/m2K
3. Radiasi
Perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi memerlukan media, sedangkan radiasi tidak memerlukan media. Contohnya matahari mampi meradiasikan enerdi panasnya hingga bumi padahal tampa ada media perantara antara matahari dan bumi. Suatu benda yang memiliki suhu lebih tinggi dari pada lingkungan akan meradiasikan kalornya ke lingkungan hingga terjadi kesetimbangan termal. Banyaknya kalor setiap satuan waktu yang diradiasikan (dipancarkan) sebanding dengan :
- luas permukaan (A) dalam satuan m2
- pangkat 4 suhu mutlak (T4) dalam satuan K4
- konstanta Stefan Boltzmann (s=5,67 x 10-8 W/m2K2)
- emisivitas (e)
Jika suatu benda bersuhu tinggi T2 berada pada lingkungan bersuhu rendah T1 maka laju kalor radiasi neto adalah
No comments:
Post a Comment