PENGUKURAN
DEFINISI
I. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
II. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
III. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Contoh :
Mengukur panjang meja dengan pensil.
Panjang pensil digunakan sebagai satuan.
Hasil : panjang meja = 5 pensil.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka.
Satuan adalah pembagi dalam suatu pengukuran.
Satuan baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua pengukuran.
Satuan tidak baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil tidak sama untuk orang yang berlainan.
Pengukuran adalah proses pemberian angka- angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran.
V. Dalam ilmu pengetahuan, pengukuran adalah proses mendapatkan besarnya suatu kuantitas, seperti panjang atau massa, relatif ke unit pengukuran, seperti meter atau satu kilogram. Sebuah pengukuran menjawab pertanyaan umum, “berapa banyak?”, Seperti dalam berapa kilometer, atau milimeter, atau gigahertz. Seperti pengukuran pada dasarnya adalah tentang penghitungan, pengukuran dilakukan dalam jumlah dan kuantitatif, dibandingkan dengan lain pengamatan yang mungkin dibuat dalam kata-kata dan kualitatif. Istilah pengukuran juga dapat digunakan untuk mengacu ke hasil spesifik yang diperoleh dari proses pengukuran.
Pengertian pengukuran dalam Ilmu Pengetahuan Alam:
Dalam fisika
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Dalam kimia
Seperti halnya dalam fisika pengertian pengukuran dalam kimia adalah pengukuran sifat kimia yang dapat teramati oleh fisik maupun tidak. Pengukuran dalam kimia tidak harus berupa data kuantitatif saja namun dapat berupa data kualitatif. Misalnya menentukan asam, basa atau garam suatu zat menggunakan kertas lakmus. Dalam kimia pengukuran sangat penting karena kesalahan dalam pengukuran dapat mengakibatkan reaksi yang berbeda. Sehingga kesalahan pengukuran harus diminimalisir karena pengaruhnya sangat besar.
Dalam biologi
Pengukuran dalam biologi adalah suatu kegiatan pengukuran suatu variable yang berhubungan dengan makhluk hidup dengan menggunakan suatu instrument untuk mendapatkan data yang berupa angka-angka. Pengukuran ini dapat berupa pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung.
MODEL
Pemodelan yang ditujukan untuk mengukur dimensi-dimensi yang membentuk sebuah faktor atau variabel tersebut disebut Measurement Model atau Model Pengukuran. Measurement model berkaitan dengan sebuah faktor. Karenanya, analisis yang dilakukan sebenarnya sama dengan analisis faktor, dalam konteks apakah indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasi faktor. Model pengukuran digunakan untuk mengukur suatu variable yang yang tidak langsung dapat diketahui(pengukuran tidak langsung).
METODE
Metode pengukuran adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data kuantitatif dari suatu variable. Metode dapat berupa penggunaan alat ukur untuk mengetahui besaran kuantitatif maupun dengan cara menggunakan suatu model pengukuran. Dalam suatu pengukuran dapat digunakan lebih dari satu metode untuk mengurangi nilai ketidak pastian hasil pengukuran. Untuk itu metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan dan variable yang akan diukur agar hasil yang didapatkan akurat. Berikut adalah contoh metode pengukuran menggunakan suatu instrument/ alat pengukuran:
ü Pengukuran Panjang
Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
ü Pengukuran massa dan waktu
Massa diukur dengan neraca. Neraca yang biasa dipakai di laboratorium adalah waktu secara prinsip dapat diukur oleh kejadian yang berulang secara teratur, misalnya detak jantung, getaran pegas, rotasi bumi, dan revolusi bumi. Selang waktu singkat seperti catatan waktu lomba lari dengan stopwatch. Stopwatch analog memiliki ketelitian 0,1 sekon dan stopwatch digital memiliki ketelitian 0,01 sekon.
ü Pengukuran luas dan volume
Pengukuran luas termasuk pengukuran tidak langsung. Luas benda dapat diukur dengan menggunakan rumus.
Thursday, December 20, 2018
Perubahan Wujud Benda
Macam-macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya
Apakah kalian tahu persamaan dari es batu, air putih (atau air minum), dan uap air? Atau persamaan dari lilin padat dengan lilin cair (lilin yang sudah dibakar) ?
Es batu, air, dan uap air sama-sama tersusun dari air. Begitu pula lilin padat dengan lilin cair, sama-sama asalnya dari lilin. Kedua contoh dari benda tadi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuknya saja, sedangkan zat penyusunnya tetap sama. Nah, perubahan wujud seperti ini dinamakan perubahan fisika.
Tentu kalian sudah tahu jenis-jenis pross yang termasuk perubahan fisika ini, yaitu:
Mencair (melebur), adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair
Membeku, adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat
Menguap, adalah perubahan wujud dari zat cair menjadi gas
Mengembun, adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat cair
Mengkristal (deposisi), adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat padat
Menyublim, adalah perubahan wujud dari zat padat menjadi gas
Pada dasarnya proses yang terjadi pada perubahan-perubahan wujud di atas, hanyalah perubahan jarak partikel-partikel zat atau benda yang bersangkutan saja (mengenai apa yang menyusun suatu zat sehingga ada zat padat, cair, dan gas
Jadi, yang terjadi pada saat es batu berubah menjadi air (nama proses perubahan wujudnya adalah mencair) adalah, partikel es batu yang tersusun sangat rapat dan saling tarik menarik sangat kuat, ketika dipanaskan susunan partikelnya menjadi agak renggang dan gaya tarik menariknya menjadi relatif lemah.
Begitu pula pada saat proses pengembunan, yaitu perubahan wujud uap air menjadi air. Jarak Partikel uap yang berbentuk gas sangat berjauhan, dan pergerakannya sangat bebas. Saat mengalami pengembunan, partikel-partikel tersebut menjadi saling berdekatan, sehingga gaya tarik-menariknya cenderung menguat dibandingkan saat masih berwujud uap.
Penjelasan di atas tadi bisa digambarkan dengan ilustrasi di bawah ini.
Apa saja contoh benda atau zat yang mengalami proses perubahan-perubahan wujud tersebut? Silakan simak di bawah ini:
Mencair (melebur), contohnya:
Es batu dipanaskan, atau es krim dibiarkan di udara terbuka jadi meleleh
Mentega yang dipanaskan di wajan jadi mencair
Lilin untuk penerangan dipanaskan
Membeku, contohnya:
Air dimasukkan ke dalam freezer jadi membeku dan menjadi es batu
Lilin cair didinginkan menjadi padat kembali
Pembuatan agar-agar
Menguap, contohnya:
Air pada panci dipanaskan terus menerus lama-lama mendidih dan akhirnya menguap
Pakaian basah yang dijemur di bawah sinar matahari, beberapa waktu kemudian menjadi kering
Alkohol yang diteteskan di tangan, sehingga tangan kita jadi terasa dingin. Menandakan alkohol di tangan kita menguap
Cairan parfum di dalam botol yang dibiarkan terbuka, lama-lama akan berkurang
Mengembun, contohnya:
Pada pagi hari, rumput di lapangan terasa basah, padahal sore harinya tidak hujan
Saat menyimpan es batu di gelas, dinding gelas bagian luarnya menjadi basah, padahal tidak tumpah
Mengkristal (deposisi), contohnya:
Proses terbentuknya butiran es salju dari uap air di awan. Jika awan bergerak ke daerah pegunungan tinggi atau daerah yang suhunya rendah, maka uap air bukan menjadi tetesan hujan, malah menjadi butiran es salju
Menyublim, contohnya:
Kapur barus di dalam lemari semakin lama ukurannya menjadi semakin kecil
Biang es yang biasanya digunakan untuk mendinginkan makanan sementara, lama-lama jadi habis
Apakah kalian tahu persamaan dari es batu, air putih (atau air minum), dan uap air? Atau persamaan dari lilin padat dengan lilin cair (lilin yang sudah dibakar) ?
Es batu, air, dan uap air sama-sama tersusun dari air. Begitu pula lilin padat dengan lilin cair, sama-sama asalnya dari lilin. Kedua contoh dari benda tadi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuknya saja, sedangkan zat penyusunnya tetap sama. Nah, perubahan wujud seperti ini dinamakan perubahan fisika.
Tentu kalian sudah tahu jenis-jenis pross yang termasuk perubahan fisika ini, yaitu:
Mencair (melebur), adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair
Membeku, adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat
Menguap, adalah perubahan wujud dari zat cair menjadi gas
Mengembun, adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat cair
Mengkristal (deposisi), adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat padat
Menyublim, adalah perubahan wujud dari zat padat menjadi gas
Pada dasarnya proses yang terjadi pada perubahan-perubahan wujud di atas, hanyalah perubahan jarak partikel-partikel zat atau benda yang bersangkutan saja (mengenai apa yang menyusun suatu zat sehingga ada zat padat, cair, dan gas
Jadi, yang terjadi pada saat es batu berubah menjadi air (nama proses perubahan wujudnya adalah mencair) adalah, partikel es batu yang tersusun sangat rapat dan saling tarik menarik sangat kuat, ketika dipanaskan susunan partikelnya menjadi agak renggang dan gaya tarik menariknya menjadi relatif lemah.
Begitu pula pada saat proses pengembunan, yaitu perubahan wujud uap air menjadi air. Jarak Partikel uap yang berbentuk gas sangat berjauhan, dan pergerakannya sangat bebas. Saat mengalami pengembunan, partikel-partikel tersebut menjadi saling berdekatan, sehingga gaya tarik-menariknya cenderung menguat dibandingkan saat masih berwujud uap.
Penjelasan di atas tadi bisa digambarkan dengan ilustrasi di bawah ini.
Apa saja contoh benda atau zat yang mengalami proses perubahan-perubahan wujud tersebut? Silakan simak di bawah ini:
Mencair (melebur), contohnya:
Es batu dipanaskan, atau es krim dibiarkan di udara terbuka jadi meleleh
Mentega yang dipanaskan di wajan jadi mencair
Lilin untuk penerangan dipanaskan
Membeku, contohnya:
Air dimasukkan ke dalam freezer jadi membeku dan menjadi es batu
Lilin cair didinginkan menjadi padat kembali
Pembuatan agar-agar
Menguap, contohnya:
Air pada panci dipanaskan terus menerus lama-lama mendidih dan akhirnya menguap
Pakaian basah yang dijemur di bawah sinar matahari, beberapa waktu kemudian menjadi kering
Alkohol yang diteteskan di tangan, sehingga tangan kita jadi terasa dingin. Menandakan alkohol di tangan kita menguap
Cairan parfum di dalam botol yang dibiarkan terbuka, lama-lama akan berkurang
Mengembun, contohnya:
Pada pagi hari, rumput di lapangan terasa basah, padahal sore harinya tidak hujan
Saat menyimpan es batu di gelas, dinding gelas bagian luarnya menjadi basah, padahal tidak tumpah
Mengkristal (deposisi), contohnya:
Proses terbentuknya butiran es salju dari uap air di awan. Jika awan bergerak ke daerah pegunungan tinggi atau daerah yang suhunya rendah, maka uap air bukan menjadi tetesan hujan, malah menjadi butiran es salju
Menyublim, contohnya:
Kapur barus di dalam lemari semakin lama ukurannya menjadi semakin kecil
Biang es yang biasanya digunakan untuk mendinginkan makanan sementara, lama-lama jadi habis
Pengertian Dan Contoh Bilangan
PENGERTIAN DAN CONTOH BILANGAN
. Pengertian bilangan Bilangan adalah suatu konsep dalam ilmu matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
2. Pengertian bilangan bulat Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat positif.
Contoh: B = { ...., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..... }
3. Pengertian bilangan asli Bilangan asli adalah bilanga positif yang dimulai dari bilangan satu ke atas.
Contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5, ..... }
4. Pengertian bilangan prima Bilangan prima adalah bilangan yanga tidak dapat dibagi oleh bilangan apapun, keculai bilangan itu sendiri dan 1 (satu).
Contoh: P = { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, ..... }
5. Pengertian bilangan cacah Bilangan cacah adalah himpunan bilangan positif dan nol
Contoh: C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ..... }
6. Pengertian bilangan nol Bilangan nol adalah bilangan nol itu sendiri (0)
Contoh: N = { 0 }
7. Pengertian bilangan pecahan Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut sebagai pembilang dan bilangan b disebut sebagai penyebut.
Contoh: H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, ..... }
Keterangan tambahan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan termasuk pecahan.
8. Pengertian bilangan rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah anggota bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh: R = { ¼, ¾, .... }
9. Pengertian bilangan irrasional Bilangan irrasional adalah bilangan – bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan selain bilangan rasional.
Contoh: I = { √2, √3, √5, √6, √7, ..... }
Keterangan tambahan: √4 = 2, berarti √4 bukan termasuk bilangan irrasional.
10. Pengertian bilangan Real Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional itu sendiri.
Contoh: R = { 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ..... }
Gambar: Silsilah bilangan
11. Pengertian bilangan negatif Bilangan negatif adalah bilangan bernilai negatif.
Contoh: N = { -3, -5, ¼, .... }
Keterangn tambahan: -2/-3 = ⅔, berarti -2/-3 bukan termasuk bilangan negatif.
12. Pengertian bilangan positif Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol.
Contoh: P = { 2, 3, 4, ¼, .... }
13. Pengertian bilangan ganjil Bilangan ganjil adalah bilangan yang apabilan dibagi 2 hasilnya selalu tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan dengan (2n-1) dengan n = bilangan bulat.
Contoh: G = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, .... }
14. Pengertian bilangan genap Bilangan genap adalah bilangan bilangan yang selalu habis dibagi 2.
Contoh: E = { 2, 4, 6, 8, 10, ..... }
15. Pengertian bilangan komposit Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima.
Contoh: K = { 4, 6, 8, 9, 10, 12, ..... }
16. Pengertian bilangan Riil Bilangan riil adalah bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk decimal.
Contoh: L = { 5/8, log 10, .... }
17. Pengertian bilangan Kompleks Bilangan kompleks adalah bilangan yang angota-anggotanya (a + bi) dimana a, b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan rill dan b bagian dari bilangan imajiner.
Contoh: K = { 2-3i, 8+2, .... }
18. Pengertian bilangan imajiner Bilangan imajiner adalah bolangan i (satuan imajiner) dimana i adalah lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1.
Contoh: M = { i, 4i, 5i, ..... }
19. Pengertian bilangan romawi Bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik.
Contoh: W = { I, II, III, IV, V, VI, IX, XII, .... }
20. Pengertian bilangan kuadrat Bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.
Contoh: D = { 22, 32, 42, 52, ..... }
. Pengertian bilangan Bilangan adalah suatu konsep dalam ilmu matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
2. Pengertian bilangan bulat Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat positif.
Contoh: B = { ...., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..... }
3. Pengertian bilangan asli Bilangan asli adalah bilanga positif yang dimulai dari bilangan satu ke atas.
Contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5, ..... }
4. Pengertian bilangan prima Bilangan prima adalah bilangan yanga tidak dapat dibagi oleh bilangan apapun, keculai bilangan itu sendiri dan 1 (satu).
Contoh: P = { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, ..... }
5. Pengertian bilangan cacah Bilangan cacah adalah himpunan bilangan positif dan nol
Contoh: C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ..... }
6. Pengertian bilangan nol Bilangan nol adalah bilangan nol itu sendiri (0)
Contoh: N = { 0 }
7. Pengertian bilangan pecahan Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut sebagai pembilang dan bilangan b disebut sebagai penyebut.
Contoh: H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, ..... }
Keterangan tambahan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan termasuk pecahan.
8. Pengertian bilangan rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah anggota bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh: R = { ¼, ¾, .... }
9. Pengertian bilangan irrasional Bilangan irrasional adalah bilangan – bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan selain bilangan rasional.
Contoh: I = { √2, √3, √5, √6, √7, ..... }
Keterangan tambahan: √4 = 2, berarti √4 bukan termasuk bilangan irrasional.
10. Pengertian bilangan Real Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional itu sendiri.
Contoh: R = { 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ..... }
Gambar: Silsilah bilangan
11. Pengertian bilangan negatif Bilangan negatif adalah bilangan bernilai negatif.
Contoh: N = { -3, -5, ¼, .... }
Keterangn tambahan: -2/-3 = ⅔, berarti -2/-3 bukan termasuk bilangan negatif.
12. Pengertian bilangan positif Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol.
Contoh: P = { 2, 3, 4, ¼, .... }
13. Pengertian bilangan ganjil Bilangan ganjil adalah bilangan yang apabilan dibagi 2 hasilnya selalu tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan dengan (2n-1) dengan n = bilangan bulat.
Contoh: G = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, .... }
14. Pengertian bilangan genap Bilangan genap adalah bilangan bilangan yang selalu habis dibagi 2.
Contoh: E = { 2, 4, 6, 8, 10, ..... }
15. Pengertian bilangan komposit Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima.
Contoh: K = { 4, 6, 8, 9, 10, 12, ..... }
16. Pengertian bilangan Riil Bilangan riil adalah bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk decimal.
Contoh: L = { 5/8, log 10, .... }
17. Pengertian bilangan Kompleks Bilangan kompleks adalah bilangan yang angota-anggotanya (a + bi) dimana a, b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan rill dan b bagian dari bilangan imajiner.
Contoh: K = { 2-3i, 8+2, .... }
18. Pengertian bilangan imajiner Bilangan imajiner adalah bolangan i (satuan imajiner) dimana i adalah lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1.
Contoh: M = { i, 4i, 5i, ..... }
19. Pengertian bilangan romawi Bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik.
Contoh: W = { I, II, III, IV, V, VI, IX, XII, .... }
20. Pengertian bilangan kuadrat Bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.
Contoh: D = { 22, 32, 42, 52, ..... }
Cuaca
Pengertian cuaca dan unsurnya
A. Penjelasan tentang cuaca?
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Atau definisi cuaca ialah keadaan udara harian pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini dapat berubah setiap harinya.
Atau pengertian cuaca yang lainnya yaitu suatu keadaan rata-rata udara sehari-hari disuatu tempat tertentu & meliputi wilayah yang sempit dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan dari cuaca mudah berubah – ubah, karena disebabkan oleh tekanan udara, suhu, angin, kelembaban udara, dan juga curah hujan.
Seperti contohnya: Ketika pada pukul 07.00 WIB, keadaan cuaca di kota Bandung cerah suhu udaranya berkisar antara 23.C – 27.C, dan angin yang berhembus dari arah barat laut berkisar dengan kecepatan 25 km/jam, Akan tetapi ketika pada pukul 14.00 WIB keadaan cuacanya berubah menjadi berwarna tebal dengan suhu udara berkisaran 30.C, dan angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan 20 km/jam.
B. Inilah unsur dari cuaca & iklim
Untuk memahami gejala cuaca dan iklim diperlukan pemahaman mengenai unsur-unsurnya. Berikut ini unsur-unsur cuaca dan iklim, diantaranya seperti:
1. Suhu/temperatur
Suhu udara/temperatur udara di suatu tempat akan berbeda dengan tempat lainnya, karena disebabkan oleh beberapa faktor:
lamanya penyinaran matahari ke bumi, adalah intensitas penyinaran matahari di belahan bumi sangat bervariasi tergantung oleh letak lintang.
ketinggian suatu tempat, semakin datar suatu tempat atau wilayah maka panas yang diterima akan semakin besar.
keadaan awan, Jika di atmosfer banyak terdapat awan maka panas yang diterima bumi akan lebih kecil karena terserap oleh awan.
keadaan tumbuhan di permukaan bumi.
sudut penyinaran matahari, adalah suatu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari pada bidang permukaan di bumi.
Sedangkan alat yang dipakai untuk mengukur suhu udara yaitu thermometer.
apakah itu cuaca?
2. Tekanan undara
Yaitu suatu gaya yang timbul karena adanya berat dari lapisan udara, besarnya tekanan udara di suatu tempat dapat berubah-rubah. Atau kerapatan massa udara dalam satuan wilayah tertentu. Sedangkan alat untuk mengukur tekanan udara ialah Barometer.
3. Kelembaban udara
Yaitu banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara pada saat waktu tertentu. Sedanfkan alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara disebut dengan Higrometer
4. Angin
Yaitu udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum (tinggi) ke daerah tekanan minimun (rendah). Sedangkan untuk mengukur kecepatan & arah angin digunakan Anemometer dengan menggunakan skala Beaufort.
5. Hujan/Curah hujan
Yaitu intensitas atau jumlah air hujan yang turun pada suatu wilayah dalam waktu tertentu.
Ekosistem Darat
Manfaat Ekosistem Darat
Ekosistem yang merupakan istilah bagi interaksi yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan lingkunganya ini pastilah mempunyai banyak sekali peranan. Peranan tersebut tentu saja merupakan peranan yang membawa manfaat. Dengan kata lain bahwa ekosistem- ekosistem tersebut mempunyai manfaat masing- masing. Demikian halnya dengan eksosistem darat ini. Ekosistem darat juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak sekali manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari ekosistem darat:- Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup
- Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada
- Sebagai sarana edukasi
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari ekosistem darat ini. Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, masih banyak manfaat- manfaat lainnya dari ekosistem darat ini baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.
Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Bagian-bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya
Tumbuhan juga mempunyai bagian-bagiannya. Pada tumbuhan ada bagian-bagian seperti akar, batang, daun dan juga bunga. Setiap bagian pada tumbuhan mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

A. Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan memerlukan akar untuk hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya zat-zat makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi akar saat menembus tanah.
1. Ciri-ciri akar:
[ Akar adalah bagian tumbuhan yang berada didalam tanah
[ Akar tumbuhan memiliki pertumbuhan yang mengarah ke inti bumi
[ Akar biasanya tumbuh menuju ke arah sumber air, menjauhi sumber cahaya dan udara.
[ Akar tidak memiliki ruas, sisik, daun, tidak berbuku-buku.
[ Akar biasanya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
[ Akar berbentuk lancip ke bagian ujung untuk mempermudah tumbuh di dalam tanah.
2. Jenis-jenis Akar

a. Akar serabut
Akar serabut lebih banyak dimiliki pada Tumbuhan jenis Monokotil, seperti pada tumbuhan Tebu, padi, jagung dan lainnya, dan sebagian tumbuhan jenis Dikotil yang memiliki akar serabut.
b. Akar Tunggang
Akar Tunggang umumnya terdapat pada Tumbuhan jenis Dikotil. Seperti pada tumbuhan jeruk.
c. Akar nafas
Akar nafas tumbuh dari bagian bawah batang tumbuhan, berada didalam tanah dan sebagian muncul diatas permukaan tanah dan berfungsi sebagai tempat masuknya udara untuk pernafasan tumbuhan, akar ini terdapat pada tumbuhan pandan dan bakau.
d. Akar hisap
Akar hisap biasanya dimiliki oelh tumbuhna jenis parasit yang menumpang hidup pada tumbuhan lain, seperti benalu.
e. Akar lekat
Akar lekat biasanya tumbuh di sepanjang batang tumbuhan, dan berfungsi untuk memanjat atau menempel pada benda lain, seperti pada tumbuhan Sirih.
f. Akar gantung
Akar gantung ini tumbuh dari bagian atas batang tumbuhan dan menjulur ke arah tanah.
Akar gantung berfungsi untuk menyerap uap air dan udara, seperti pada tumbuhan pohon beringin.
3. Fungsi akar pada tumbuhan
[ Untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah
[ Akar berguna untuk menyokong batang tumbuhan
[ Akar juga dipergunakan untuk respirasi (Pernafasan), seperti pada tanaman Bakau
[ Akar berguna untuk tempat menyimpan makanan.
B. Batang
Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat melekatnya bagian-bagian lain dari tumbuhan.
1. Ciri-ciri Batang:
[ Batang tumbuhan pada umumnya memiliki bentuk bulat memanjang, atau sebagian memiliki bentukpersegi, lonjong atau bentuk simetri radial lainnya.
[ Batang memiliki ruas dan buku-buku tempat tumbuhnya tunas, cabang, akar atau daun.
[ Batang tumbuhan biasanya tumbuh menuju kearah sumber cahaya matahari.
2. Jenis-jenis batang

a. Batang basah
Batang basah adalah batang tumbuhan yang bersifat lunak dan mengandung air (Berair), seperti pada batang tanaman bayam
b. Batang berkayu
Batang berkayu adalah batang tumbuhan yang mengandung Kambium.
Kambium pada batang membentuk lapisan kayu di bagian dalam batang.
Batang berkayu seperti pada pohon rambutan, jambu, mangga dan lainnya.
c. Batang rumput
Batang rumput tidak memiliki kambium, kayu, dan tumbuh pendek, batang rumput memiliki ruas dan rongga, seperti pada tanaman padi, rumput dan lainnya.
3. Fungsi batang
[ Batang pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai saluran tempat mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun
[ Batang juga berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis, dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.
[ Batang tumbuhan berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.
C. Daun
Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang sangat penting, dengan beraneka ragam bentuk, ukuran, tebal dan warna. Daun yang berwarna hijau memiliki kandungan zat klorofil.
1. Jenis-jenis daun berdasarkan bentuknya

a. Melengkung
Daun dengan bentuk tulang melengkung biasanya terdapat pada tanaman Eceng gondok
b. Menyirip
Daun dengan bentuk tulang menyirip dapat ditemukan pada tanaman Jambu, Mangga, alpukat, nangka dan lainnya
c. Menjari
Daun dengan bentuk tulang menjari dapat dijumpai seperti pada tanaman Singkong, Pepaya, jarak, dan lainnya.
d. Sejajar
Daun dengan bentuk tulang sejajar, dapat dijumpai pada tanaman kelapa, pandan, padi, dan lainnya.
2. Fungsi Daun
[ Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan (Fotosintesis).
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai tempat proses Respirasi (Pernafasan).
[ Daun berguna sebagai tempat Transpirasi
[ Daun juga dapat berfungsi sebagai alat berkembangbiak Vegetatif.
D. Bunga
Secara umum, bunga pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai alat Reproduksi, dengan bentuknya yang indah dan baunya yang khas, sehingga menarik perhatian serangga, kumbang atau kupu-kupu untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan pada bunga.
Mengenal Bagian-bagian Bunga sempurna
1. Bagian-bagian pada bunga

Bunga memiliki beberapa bagian penting di dalamnya, antara lain:
a. Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
b. Kelopak Bunga
Kelopak bunga adalah bagian yang berfungsi sebagai penutup atau pelindung bagian lain dari bunga.
c. Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga.
d. Benang sari dan putik
Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna. Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.
2. Fungsi Bunga
[ Fungsi yang paling utama dan paling vital adalah bunga sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif.
[ Fungsi bunga yang kedua adalah untuk menarik serangga agar hinggap dan melakukan penyerbukan.
[ Fungsi yang ketiga, bunga adalah wadah atau tempat menyatunya gamet jantan dan gamet betina.
[ Fungsi bunga yang ke empat adalah untuk menghasilkan biji.
[ Fungsi bunga yang terakhir adalah untuk dinikmati keindahan bunga nya oleh manusia.
E. Buah

Buah merupakan hasil selanjutnya dari proses penyerbukan pada bunga. Buah memiliki berbagai macam bentuk, warna dan aroma yang berbeda-beda.
Fungsi Buah
[ Buah melindungi biji. [ Buah membantu dalam penyebaran biji-bijian matang.
Thursday, December 13, 2018
Things In The Bedroom
Kosakata 'Things in the Bedroom' beserta Contoh Kalimat dan Soal Latihannya
- bed = kasur
- pillow = bantal
- bolster = bantal guling
- blanket = selimut
- bed sheet = sprei
- door = pintu
- window = jendela
- table = meja
- chair = kursi
- lamp = lampu
- picture = foto
- television = TV
- book = buku
- bag = tas
- clock = jam dinding
- cupboard = lemari
- curtain = gorden
- computer = komputer
- laptop = laptop
- clothes = baju
- pants = celana
- shoes = sepatu
- socks = kaus kaki
- underwear = baju dalam
- switch = stopkontak
- jacket = jaket
- hanger = gantungan baju
- carpet = karpet
Contoh Kalimat Things in the Bedroom
- I watch cartoon on the Television
- I sleep at night on the bed alone
- I take my clothes from the cupboard
- When I leave my bedroom, I close the door
- I write my homework in my book
- I read a book when I was alone
- I tidy my bed every morning
- I put my clothes, pants, socks, and underwear in the cupboard
- Every sunday I wash my shoes
- I save my pictures on the computer
Demokrasi
PENGERTIAN,PRINSIP,DAN MACAM-MACAM DEMOKRASI
Pengertian demokrasi
Tersusun dari 2 kata, yaitu =
Demos = Rakyat
Cratein/cratos = Pemerintahan
Jadi demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat.
2. Demokrasi rakyat = Demokrasi yang mencita citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan kepemilikan pribadi
2. Demokrasi perwakilan = Rakyat menyalurkan dengan kehendaknya melalui wakil wakilnya
3. Demokrasi perwakilan sistem referendum = Rakyat memilih wakil nya akan tetapi rakyat masih mengontrol wakilnya.
2. Demokrasi material yaitu Demokrasi yang menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan
3. Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang menggabungkan kebaikan serta membuang keburukan demokrasi formal dan demokrasi material
Penerapan demokrasi di Indonesia
1. Periode 1945-1949
* Pada masa revolusi
* Demokrasi belum terlaksana dengan baik karena bangsa Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda
2. Periode 1949-1959
* Pada masa RIS
* Yang berlaku pada masa ini adalah demokrasi liberal dengan sistem parlementer pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri
* Pada masa ini pelaksanaan demokrasi tidak berlangsung lama karena RIS tidak cocok dengan bangsa Indonesia
3. Periode 1959 – 1965
* Pada masa orde lama
* Demokrasi yang berlaku adalah demokrasi terpimpin dengan sistem pemerintahan presidensial politik. Pada masa ini di Indonesia didominasi oleh penyimpangan seperti G30S PKI
* Dengan kegagalan pemberontakan G30S PKI, maka berakhirlah demokrasi terpimpin
3. Periode 1966 – 1998
* Pada masa orde baru
* Demokrasi pancasila mulai diterapkan pada masa ini
* Banyaknya praktik KKN, membuat rakyat menuntut dan berakhir pula Demokrasi Pancasila.
5. Periode 1998-sekarang
* Pada masa reformasi
* Demokrasi di masa ibi mendasarkan pada Pancasila dan UUD Tahun 1945 dengan penyempurnaan pelaksanannya dan perbaikan peraturan peraturan yang tidak demokratis, peningkatan kinerja lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Sistem Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Prinsip Demokrasi Pancasila
1. Pancasila sila keempat
2. UUD Tahun 1945 pada pembukaan alinea keempat
3. UUD Tahun 1945 pasal 1 ayat 2 = Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UU
4. UUD Tahun 1945 = Mpr terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu dan diatur lebih lanjut oleh UU
5. Tap MPR RI NOMOR XII/MPR/1998 TENTANG PEMBAHASAN MASA JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
6. UU no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat
7. UU no. 2 tahun 1998 tentang partai politik
8. UU no. 5 tahun 1998 tentang pemilihan umum
9. UU no. 4 Tahun 1992 tentang susunan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
Asas demokrasi
1. Asas kerakyatan adalah asas k kesadaran akan cinta kepada rakyat
2. Asas musyawarah untuk mufakat
Nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila

Pengertian demokrasi
Tersusun dari 2 kata, yaitu =
Demos = Rakyat
Cratein/cratos = Pemerintahan
Jadi demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat.
Menurut Adam Lincoln Demokrasi adalah Pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyatPrinsip demokrasi
- Negara berdasarkan konstitusi
- Jaminan perlindungan HAM
- Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat
- Pergantian pergantian kekuasaan secara berkala
- Adanya peradilan bebas dan tidak memihak
- Penegakan hukum dan persamaan kedudukan setiap warga negara di depan hukum
- Jaminan kebebasan pers
- Berdasarkan Ideologi
2. Demokrasi rakyat = Demokrasi yang mencita citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan kepemilikan pribadi
- Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
2. Demokrasi perwakilan = Rakyat menyalurkan dengan kehendaknya melalui wakil wakilnya
3. Demokrasi perwakilan sistem referendum = Rakyat memilih wakil nya akan tetapi rakyat masih mengontrol wakilnya.
- Berdasarkan titik perhatian rakyat
2. Demokrasi material yaitu Demokrasi yang menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan
3. Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang menggabungkan kebaikan serta membuang keburukan demokrasi formal dan demokrasi material
Penerapan demokrasi di Indonesia
1. Periode 1945-1949
* Pada masa revolusi
* Demokrasi belum terlaksana dengan baik karena bangsa Indonesia masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dari Belanda
2. Periode 1949-1959
* Pada masa RIS
* Yang berlaku pada masa ini adalah demokrasi liberal dengan sistem parlementer pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri
* Pada masa ini pelaksanaan demokrasi tidak berlangsung lama karena RIS tidak cocok dengan bangsa Indonesia
3. Periode 1959 – 1965
* Pada masa orde lama
* Demokrasi yang berlaku adalah demokrasi terpimpin dengan sistem pemerintahan presidensial politik. Pada masa ini di Indonesia didominasi oleh penyimpangan seperti G30S PKI
* Dengan kegagalan pemberontakan G30S PKI, maka berakhirlah demokrasi terpimpin
3. Periode 1966 – 1998
* Pada masa orde baru
* Demokrasi pancasila mulai diterapkan pada masa ini
* Banyaknya praktik KKN, membuat rakyat menuntut dan berakhir pula Demokrasi Pancasila.
5. Periode 1998-sekarang
* Pada masa reformasi
* Demokrasi di masa ibi mendasarkan pada Pancasila dan UUD Tahun 1945 dengan penyempurnaan pelaksanannya dan perbaikan peraturan peraturan yang tidak demokratis, peningkatan kinerja lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Sistem Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Prinsip Demokrasi Pancasila
- Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa
- Demokrasi dengan kecerdasan
- Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
- Demokrasi dengan rule of law
- Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
- Demokrasi dengan HAM
- Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
- Demokrasi dengan otonomi daerah
- Demokrasi dengan kemakmuran
- Demokrasi yang berkeadilan sosial
1. Pancasila sila keempat
2. UUD Tahun 1945 pada pembukaan alinea keempat
3. UUD Tahun 1945 pasal 1 ayat 2 = Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UU
4. UUD Tahun 1945 = Mpr terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu dan diatur lebih lanjut oleh UU
5. Tap MPR RI NOMOR XII/MPR/1998 TENTANG PEMBAHASAN MASA JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
6. UU no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat
7. UU no. 2 tahun 1998 tentang partai politik
8. UU no. 5 tahun 1998 tentang pemilihan umum
9. UU no. 4 Tahun 1992 tentang susunan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
Asas demokrasi
1. Asas kerakyatan adalah asas k kesadaran akan cinta kepada rakyat
2. Asas musyawarah untuk mufakat
Nilai moral yang terkandung dalam demokrasi Pancasila
- Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban
- Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang maha esa,diri sendiri dan orang lain
- Mewujudkan rasa keadilan sosial
- Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
- Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
- Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
- Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
- Menjamin berdirinya negara republik Indonesia
- Menjamin tetap tegaknya NKRI berdasarkan sistem konstitusional
- Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila
- Menjamin adanya hubungan yang sama serasi dan seimbang mengenai lembaga negara
- Menjamin pemerintah yang bertanggung jawab
- Aspek formal : proses dan cara rakyat menunjuk wakil wakilnya
- Aspek material : terwujudnya masyarakat Indonesia sesuai dengan gambaran hakikat dan martabat tersebut.
- Aspek normatif: seperangkat norma atau kaidah
- Aspek optatif : tujuan dan keinginan yang hendak dicapai
- Aspek organisasi : organusasi Sebagai wadah pelaksanaan demokrasi
- Aspek kejiwaan : semangat para penyelenggara dan pemimpin pemerintahan
- Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
- Sistem konstitusional yang artinya pengendalian pemerintah dibatasi oleh hukum
- Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan rakyat
- Presiden adalah penyelenggara negara yang tertinggi di samping MPR dan DPR
- Presiden tidak bertanggung jawab terhadap DPR
- Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR
- Kekuasaan kepala negara tidak terbatas
- Arti
- Memberi motivasi kepada seluruh warga masyarakat
- Dapat meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat
- Meningkatkan rasa kebersamaan dan kegotong Royongan
- Meningkatkan rasa kasih sayang diantara sesama warga masyarakat
- Perilaku demokrasi di lingkungan keluarga
- 1. Saling menghargai pendapat satu sama lain
- 2. Saling menghormati dan menyayangi satu sama lain
- 3. Mendiskusikan permasalahan yang terjadi dalam keluarga
- 4. Saling berbagi peran dalam keluarga
- Perilaku demokrasi di lingkungan sekolah
- 1. Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS
- 2. Berdiskusi dalam pemecahan masalah bersama
- 3. Membuat struktur organisasi kelas
- Perilaku demokrasi di lingkungan masyarakat
- 1. Memiliki ketua, RT RW atau Kepala desa
- 2. Melakukan musyawarah desa
- 3. Menghargai perbedaan suku agama ras dan golongan
- 4. Mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
- Ikut menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat
- Ikut meningkatkan dan mengembangkan kehidupan demokratis
- Turut serta dalam meningkatkan program pendidikan politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945
- Ikut meningkatkan kesadaran dan peran serta politik masyarakat.
Pantun
Pantun – Pengertian, Jenis-jenis, dan Contoh
Pantun merupakan salah
satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai sekarang. Teman-teman
pun pasti setidaknya pernah mendengar pantun tidak hanya di dalam
pelajaran bahasa Indonesia, melainkan juga di acara-acara hiburan adat
sampai program hiburan komedi di stasiun televisi. Karena berbagai hal
ini pulalah, tidak ada alasan untuk enggan untuk mempelajari pantun dan
jenis-jenisnya.

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
Contoh:Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
(Tenas Effendy)
Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

Pengertian Pantun
Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah membuat jenis puisi yang satu ini.Ciri-ciri Pantun
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.3. Memiliki Sampiran dan Isi
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.
4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Jenis-jenis Pantun
Setelah memahami ciri-ciri pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis pantun yang biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun berdasarkan tema isinya.1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.Contoh:
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.Contoh:Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
(Tenas Effendy)
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Puisi
.
Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi
Pada dasarnya baik pengertian puisi, ciri ciri, jenis, unsur dan contoh
puisi dapat dengan mudah anda temukan didalam pembelajaran sekolah
maupun di internet. Namun saya akan mencoba merangkum keseluruhan ateri
tentang pusi tersebut menjadi satu.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Sumardi mengatakan bahwa puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan yang bersifat imajinatif. Berbeda dengan herman waluyo yang menyebut bahwa pengertian puisi merupakan karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah.
Menurut Thomas Carlye "Pengertian puisi adalah ungkapan pikiran yang disampaikn secara musikalisasi".
Berdasarkan pengertian puisi menurut para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian puisi secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, llirik dan menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.
Unsur-Unsur Puisi
Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin.
Struktur Fisik Puisi
Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini dapat menentukan pemaknaan dari suatu puisi.
Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).
Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau membayangkan bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya senja. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.
Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora, simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.
Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.
Struktur Batin Puisi
Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang tidak jelas maknanya.
Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang digunakan akan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya.
Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.
Puisi Baru dan Puisi Lama
Puisi Baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Jenis-Jenis Puisi Baru
Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuk:
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku seperti:
Ciri-Ciri Puisi Lama
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Jenis-Jenis Puisi Lama
kau yang telah ada di hatiku.
yang selalu bisa membuatku merasaka.
indahnya cinta yang telah tercipta.
kini telah kurasakan betapa ku mencintai mu.
selalu menyayangi mu dan mengasihimu.
mendambakan datangnya dirimu.
indahnya cinta yang kau beri.
membuatku tak merasa sepi.
kau yang selalu hadir dalam hariku tuk..
mencintaiku.
nikmatnya cinta bagai surga seperti itulah
yang kurasa...
aku yakin bisa bahwa cinta kita kan kekal
selamanya.....
Pengertian Puisi, Ciri-Ciri, Jenis, Unsur dan Contoh Puisi

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Sumardi mengatakan bahwa puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan bahasanya dan diberi irama sesuai bunyi yang padu dengan pemilihan kata kiasan yang bersifat imajinatif. Berbeda dengan herman waluyo yang menyebut bahwa pengertian puisi merupakan karya sastra tertulis yang paling awal ditulis manusia dalam sejarah.
Menurut Thomas Carlye "Pengertian puisi adalah ungkapan pikiran yang disampaikn secara musikalisasi".
Berdasarkan pengertian puisi menurut para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian puisi secara umum adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, llirik dan menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.
Unsur-Unsur Puisi
Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin.
Struktur Fisik Puisi
Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini dapat menentukan pemaknaan dari suatu puisi.
Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).
Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau membayangkan bahkan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret seperti permata senja dapat berati pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya senja. Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji.
Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora, simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.
Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.
Struktur Batin Puisi
Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang tidak jelas maknanya.
Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang digunakan akan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya.
Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.
Puisi Baru dan Puisi Lama
Puisi Baru
Puisi terbagi menjadi dua jenis, Pengertian Puisi Baru adalah jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh aturan yang memiliki bentuk lebih bebas dari puisi lama dalam segala hal seperti rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.
Ciri-Ciri Puisi Baru
- Bersifat simetris atau memiliki bentuk rapih.
- Memiliki sajak yang teratur.
- Lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun.
- Umumnya berbentuk empat seuntai.
- Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
- Disetiap gatara terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
Jenis-Jenis Puisi Baru
Puisi baru sendiri dapat dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuk:
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
- Balada: adalah puisi yang berisi tentang sebuah cerita atau kisah.
- Himne: adalah puisi pujian atau pujuaan yang ditujukan kepada Tuhan, Negara, atau sesuatu yang dianggap begitu penting dan sakral.
- Romansa: adalah puisi yang mengungkapkan perasaan yang umunya menimbulkan efek romantisme.
- Ode: adalah puisi yang bersifat memberikan sanjungan kepada orang yang sangat berjasa. Umumnya ode diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang orang besar.
- Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
- Elegi: adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri sendiri, atau meratapi suatu peristiwa.
- Satire: adalah puisi yang didalamnya mengandung unsur sindiran atau kritikan terhadap seseorang atau sesuatu.
- Distikon: adalah puisi dimana hanya terdapat dua baris saja pada setiap baitnya atau sering disebut puisi dua seuntai.
- Terzina: adalah puisi yang memiliki tiga baris dalam setiap baitnya atau disebut puisi tiga seuntai.
- Kuatrain: adalah puisi dimana terdapat empat baris kalimat disetiap baitnya atau disebut dengan puisi empat seuntai.
- Kuint: adalah puisi yang memiliki lima baris kalimat dalam setiap baitnya atau di sebut puisi lima seuntai.
- Sektet: adalah puisi yang memiliki enam baris kalimat di setiap baitnya atau dsebut puisi enam seuntai.
- Septime: adalah puisi yang memiliki tujuh baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi tujuh seuntai.
- Oktaf: adalah puisi yang memiliki delapan baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi delapan seuntai.
- Soneta: Soneta merupakan puisi paling terkenal di kalangan penyair karena terkesan susah untuk diciptakan dan merupakan sebuah tantangan bagi seorang penyair. Soneta sendiri erupakan jenis buisi baru yang memiliki empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait dimana dua bait pertama mengandung empat baris dan dua baris terakhir mengandung tiga baris.
Puisi Lama
Pengertian puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat erat dengan kaidah dan aturan-aturan penulisan yang berlaku seperti:
- Jumlah kata yang terdapat pada satu baris.
- Jumlah baris kalimat yang terdapat dalam satu bait.
- Sajak atau rima.
- Banyaknya suku kata.
- Penggunaan irama.
Ciri-Ciri Puisi Lama
Puisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak diketahui siapakah nama pengarang dari puisi tersebut.
- Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
- Sangat terikat dengan kaidah dan aturan-aturan yang masih berlaku seperti gaya bahasa, diksi, rima, intonasi dan sebagainya.
Jenis-Jenis Puisi Lama
- Mantra: adalah ucapan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan gaib, umumnya antra digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra yang digunakan untuk menolak datangnya hujan dan sebaliknya.
- Pantun: adalah jenis puisi lama yang masih bertahan sampai sekarang ini. puisi ini memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b yang setiap baitnya terdiri dari empat atau delapan baris. Pantun dapat bedakan berdasarkan temanya yakni: pantun jenaka, Pantun anak, Pantun kehidupan dan sebagainya.
- Talibun: adalah pantun yang memiliki jumlah baris yang selalu genap dalam setiap baitnya. biasanya terdiri dari enam, delapan, sepuluh baris maupun kelipatan dua lainnya.
- Syair: adalah puisi atau karya sastra dari arab yang memiliki sajak a-a-a-a. Biasanya syair menceritakan sebuah kisah dan didalamnya akan terkadung amanat.
- Karmina: adalah pantun yang sangat pendek atau biasa disebut dengan pantun kilat.
- Gurindam: adalah puisi yang hanya terdapat dua baris kalimat saja dalam setiap baitnya, memiliki sajak a-a-a-a dan memiliki nasehat atau amanat.
kau yang telah ada di hatiku.
yang selalu bisa membuatku merasaka.
indahnya cinta yang telah tercipta.
kini telah kurasakan betapa ku mencintai mu.
selalu menyayangi mu dan mengasihimu.
mendambakan datangnya dirimu.
indahnya cinta yang kau beri.
membuatku tak merasa sepi.
kau yang selalu hadir dalam hariku tuk..
mencintaiku.
nikmatnya cinta bagai surga seperti itulah
yang kurasa...
aku yakin bisa bahwa cinta kita kan kekal
selamanya.....
Gejala Alam
Gejala Alam : Penyebab dan Contohnya
Setiap harinya, manusia memiliki interaksi dengan alam karena lingkungan
yang kita tinggali juga termasuk alam. Seperti halnya manusia yang bisa
mengalami sakit saat berinteraksi dengan bakteri atau virus, alam juga
bisa mengalami hal serupa. Hal tersebut dinamakan dengan gejala alam.
Berdasarkan penyebabnya, gejala yang ditimbulkan oleh alam tersebut bisa
dibedakan menjadi 2, yaitu gejala abiotik dan biotik. Keduanya terjadi
ketika ada interaksi antar komponen yang ada dalam suatu ekosistemGejala Alam Biotik
Sesuai namanya, gejala ini terjadi ketika suatu komponen biotik seperti makhluk hidup yang ada dalam ekosistem melakukan suatu interaksi. Lalu, apa sajakah contoh dari jenis gejala ini? Contoh dari gejala ini seringkali kita temukan di lingkungan sekitar. Contohnya seperti berikut ini.1. Punahnya spesies yang langka di alam
Salah satu contoh gejala alam dalam kategori biotik adalah punahnya spesies flora atau fauna yang telah langka di suatu ekosistem. Hal seperti ini bisa dipicu oleh banyak faktor yang bisa saling berkaitan. Salah satunya adalah aktivitas perburuan liar yang dilakukan oleh oknum tertentu. Biasanya, para pelaku perburuan liar tersebut memanfaatkan hewan langka yang diburunya untuk dimanfaatkan baik secara hidup atau mati.Aktivitas perburuan liar terhadap makhluk hidup langka yang dilakukan ini semakin diperparah dengan faktor lain seperti laju perkembangbiakan dari spesies langka tersebut yang lambat. Akibatnya, jumlah spesies yang langka di alam pun semakin berkurang dan pada akhirnya punah. Spesies yang dianggap langka dan terancam habis alias punah misalnya burung cenderawasih, panda, badak bercula satu, dan sebagainya.
2. Membludaknya hama atau gulma tanaman di suatu ekosistem tanaman
Contoh lainnya dari jenis gejala kategori ini adalah banyaknya jumlah hama yang menyerang suatu ekosistem tanaman seperti kebun dan sawah. Seperti contoh yang pertama, gejala biotik ini bisa terjadi oleh berbagai jenis faktor. Salah satunya adalah tidak adanya salah satu komponen dalam rantai makanan alami di lingkungan tersebut. Hal ini juga bisa terjadi ketika manusia hanya fokus untuk membasmi salah satu hama alami. Tanpa disadarinya hama lain yang seharusnya dimakan oleh hama yang dibasmi tersebut berkembang pesat jumlahnya.Contoh membludaknya pengganggu ekosistem tidak hanya terjadi pada hewan. Tanaman seperti enceng gondok yang bisa mengganggu suatu ekosistem seperti rawa . Ketika enceng gondok jumlahnya bertambah pesat, hal ini bisa memberikan pengaruh yang kurang baik seperti meningkatnya laju pendangkalan rawa.
3. Meluasnya penyebaran virus berbahaya
Gejala alam biotik yang juga patut diwaspadai adalah meluasnya penyebaran virus berbahaya seperti virus HIV, Flu Burung, dan sebagainya. Virus HIV yang bisa menyebabkan seseorang menderita AIDS merupakan salah satu virus berbahaya yang bisa mengambil nyawa seseorang. Parahnya, virus ini belum dapat ditemukan vaksinnya. Pada awalnya, virus ini menjangkiti hewan namun kemudian menyebar ke manusia. Demikian pula dengan virus lainnya seperti virus flu burung. Virus ini merupakan salah satu virus yang juga awalnya terjadi pada hewan namun kemudian dapat menular ke manusia.Gejala Alam Abiotik
Jika terjadinya gejala biotik disebabkan oleh interaksi komponen biotik, kategori yang kedua ini terjadi akibat adanya interaksi komponen abiotik di suatu ekosistem. Seperti apakah contoh dari jenis gejala pada alam tersebut? Berikut beberapa diantaranya.1. Badai atau angin
Badai atau angin merupakan salah satu contoh gejala jenis abiotik. Suatu badai besar yang melanda ekosistem tertentu dipicu oleh adanya perbedaan tekanan dan suhu di udara. Ketika terjadi dalam skala besar badai bisa menyebabkan banyak kerugian terhadap tumbuhan, hewan, maupun manusia. Namun, ketika gejala alam ini hanya dalam skala kecil seperti dalam bentuk angin, hal ini menguntungkan komponen biotik tertentu seperti tanaman misalnya untuk membantu proses penyerbukan.2. Tsunami
Contoh lainnya dari bencana alam yang terjadi adalah tsunami. Istilah yang berasal dari bahasa Jepang ini digunakan untuk menamakan suatu bencana yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi di area laut Akibatnya, terjadilah cekungan besar yang membuat air laut surut lalu menghasilkan gelombang besar yang bergerak sangat cepat. Seperti ombak yang naik ke daratan, gelombang tsunami ini juga bisa naik ke daratan dan menghanyutkan apa saja yang ada di daratan sejauh sekian kilometer.3. Gunung meletus
Gunung meletus juga merupakan salah satu contoh gejala dalam kategori abiotik. Peristiwa gunung meletus sendiri bisa dipicu oleh adanya tekanan tinggi pada gas dalam gunung berapi yang mendorong keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi. Gejala alam tersebut memang dapat membawa banyak kerugian. Namun, peristiwa tersebut juga bisa memberikan keuntungan seperti membuat tanah di sekitar letusan menjadi lebih subur .Globalisasi
PENGERTIAN GLOBALISASI : Penyebab, Teori, Ciri dan Dampak Globalisasi Positif & Negatif
0
Pengertian Globalisasi – Anda tentunya sudah sangat sering mendengar kata Globalisasi bukan? Apa itu Globalisasi? Globalisasi adalah suatu kata yang disadur dari bahasa Inggris yaitu Globalization. Terdiri dari dua kata yaitu global yang artinya dunia dan lization yang artinya proses.
Oleh karena itu, secara bahasa arti Globalisasi adalah “Suatu proses yang mendunia. Selain itu, para ahli juga memberikan beberapa pengertian mengenai Globalisasi. Diantaranya adalah Anthony Giddens yang menyebutkan
Globalisasi adalah suatu hubungan sosial yang mendunia yang kemudian terhubung satu sama lain sehingga antara kejadian dari tempat yang berbeda bisa berdampak juga bagi tempat yang lain.
Kemudian menurut Malcom Waters, globalisasi membuat batasan geografis dan budaya menjadi samar dalam pikiran seseorang karena semuanya menjadi satu.
Sedangkan Mansour Fakih mengatakan bahwa era Globalisasi ditandai dengan semakin majunya peran pasar, investasi dan bidang ekonomi secara global saling berhubungan satu sama lainnya.
Bukan hal yang sulit lagi pada zaman ini untuk mendapatkan kabar dan berita dari tempat yang jaraknya ribuan kilometer dari tempat kita berada dalam waktu yang sama. Semuanya seolah dengan mudahnya kita ketahui tanpa perlu melakukan usaha yang berat.
Tidak seperti di zaman dulu, kabari di belahan dunia lain yang sudah terjadi sebulan yang lalu baru akan kita ketahui di hari ini.
Adanya Globalisasi ini tentunya juga didukung dengan adanya teknologi yang semakin lama semakin berkembang dan memudahkan kehidupan manusia. Di era Globalisasi saat ini semua yang kita lakukan menjadi lebih mudah
Namun disisi lain globalisasi juga memiliki dampak, baik itu dampak yang positif dan juga negatif dalam berbagai bidang.
Ada beberapa teori Globalisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah Globalisasi yang dikemukakan oleh Cochrane dan Pain yang menyatakan bahwa ada 3 pemeran utama penting dalam Globalisasi yaitu
Globalis,
Para Tradisionalis
Para Transformalis.
Para Globalis mengatakan bahwa dengan adanya Globalisasi ini akan membawa konsekuensi secara langsung pada kehidupan di seluruh dunia bahwa nantinya akan ada serangan budaya homogen yang menyebar ke seluruh dunia.
Mengenai hal ini, para globalis yang positif mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadikan masyarakat dunia yang memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan toleran terhadap budaya dari luar budayanya sendiri,
Namun para globalis negatif mengatakan bahwa hal tersebut bisa melunturkan budaya asli masing-masing masyarakat dan menganggap itu juga salah satu upaya Negara adidaya untuk menjajah budaya lain.
Para Tradisionalis dalam teori ini adalah orang-orang yang tidak menganggap bahwa Globalisasi tengah terjadi, mereka menganggap bahwa proses yang saat ini terjadi adalah dampak dari perubahan yang sudah terjadi sejak zaman dulu.
Para Transformalis adalah orang yang berada diantara globalis dan tradisionalis, yang menganggap bahwa benar Globalisasi sedang terjadi namun terlalu dilebih-lebihkan.
Teori Globalisasi Lain
Teori Globalisasi yang kedua disebutkan oleh seorang ahli bernama George Ritzer yang mengatakan bahwa era Globalisasi ini ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang komunikasi seperti munculnya telepon dan televisi kemudian diakhiri dengan kesadaran masyarakat secara global mengenai hal tersebut.

Faktor Penyebab Globalisasi
Tentunya ada penyebab dan pendorong yang akhirnya membuat era Globalisasi ini bisa terjadi, merangkum dari beberapa hal, maka beberapa penyebab terjadinya Globalisasi, diantarnya
1. Perkembangan Teknologi dan Informasi
Adanya perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak pada mudahnya transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara.
Selama beberapa waktu terakhir terdapat banyak sekali perkembangan dalam bidang teknologi yang berkaitan langsung dengan transaksi keuangan yang bisa memudahkan Anda untuk melakukan transaksi tidak hanya di Negara sendiri melainkan di Negara lain.
2. Banyaknya Kerja Sama Internasional
Penyebab kedua terjadinya Globalisasi adalah karena terjadinya banyak kerja sama internasional yang memudahkan terjadinya transaksi keuangan sebelumnya yang dilakukan oleh berbagai Negara.
Sehingga melalui sektor ekonomi inilah yang membuat banyaknya produk dari luar negeri masuk ke dalam negeri dan sebaliknya.
3. Kemudahan Transportasi
Ketiga, penyebab terjadinya Globalisasi juga masih berkaitan dengan penyebab sebelumnya yaitu dengan adanya sistem pengiriman yang maju menyebabkan masyarakat mudah dalam mengirimkan barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.
4. Ekonomi Terbuka
Selanjutnya era Globalisasi juga terjadi karena Negara-negara di dunia mulai sangat terbuka dalam bidang ekonomi, sehingga perdagangan global juga diterima dengan terbuka yang menyebabkan berbagai macam produk saling bertukar dari satu tempat ke tempat yang lain.
Dari produk-produk yang masuk itu tentunya juga mengandung budaya dan unsur dari Negara lain yang mempengaruhi budaya di dalam Negara sendiri. Kemudian yang terakhir era Globalisasi ini juga terdorong karena pasar uang saat ini sudah sangat mendunia yang menjadikan transaksi keuangan dalam satu Negara menjadi lebih besar.
Pada intinya semua penyebab terjadinya era Globalisasi ini adalah karena kegiatan ekonomi antar Negara yang semakin terbuka sehingga memudahkan Negara-negara di dunia untuk saling berinteraksi, menjalin kerja sama dalam berbagai bidang yang mengakibatkan masuknya budaya-budaya baru, pengetahuan baru, hal-hal baru dari luar negeri ke dalam negeri.
Tentunya akibat dari adanya Globalisasi ini memiliki dampak tersendiri dalam berbagai sektor di masyarakat. Dampak globaslisasi atau pengaruh globalisasi bisa menjadi positif dan negatif. dan diantaranya adalah
Dampak Positif Globalisasi
Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat
Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi yang memudahkan manusia.
Dampak Negatif Globalisasi
Gampangnya budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai-nilai budaya lokal.
Lunturnya nilai-nilai kebudayaan seperti gotong royong dan lain sebagainya.
Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara
Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang
Kemudian globalisasi juga berdampak pada berbagai bidang, baik itu politik, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.
Dampak Dalam Bidang Politik
Dengan adanya Globalisasi yang terjadi maka pemikiran politik berbagai Negara pun menjadi lebih terbuka untuk mendapatkan sistem ketatanegaraan yang lebih baik dari sebelumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.
Dengan adanya sistem tata Negara yang lebih baik pun sejumlah instansi Negara juga mulai berubah menjadi lebih baik, misalnya saja di Indonesia yang dulunya tidak mengenal DPD dan MK sekarang dengan adanya Globalisasi sudah terdapat dua instansi tersebut.
Kemudian semakin lama dengan adanya Globalisasi ini pun kesadaran masyarakat tentang pentingnya politik menjadi semakin terbuka lebar dan partai politik pun makin bermunculan.
Namun ada dampak negatif dari Globalisasi dalam bidang politik yaitu munculnya rasa haus akan kekuasaan politik dan munculnya kebiasaan money politic atau politik uang yang tentunya menjadikan kehidupan di politik menjadi tidak jujur.
Dampak Dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, maka Globalisasi juga memberikan dampaknya sendiri, dengan adanya Globalisasi ini maka pemenuhan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat menjadi lebih mudah, karena berbagai barang bisa dengan mudah masuk ke dalam negeri dari luar negeri. Sektor ekonomi kecil pun semakin berkembang dan bisa berpotensi menjangkau pasar luar negeri.
Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa.
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan menjadi faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh.
1. Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah faktor gen dan keadaan hormonal.
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan
Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan
fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
3) Hormon pada manusia
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut.
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
2. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
3. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
4. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
5. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
B. Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
1) Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.


b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis Belalang
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang.

Subscribe to:
Posts (Atom)